Di pertandingan resmi pertamianya, di ajang Community Shield melawan Manchester City, Eden memang tampil tidak istimewa. Ia cuma bermain 71 menit, dan Chelsea pun kalah 2-3.
Tapi setelah itu ia tampil "edan". Tiga kali melakoni pertandingan Premier League-nya, Hazard selalu memukau. Torehannya adalah sembilan shot dan satu gol. The Blues selalu menang, membukukan delapan gol, dan enam di antaranya dari assist Hazard: empat assist langsung, dua asisst untuk menyebabkan timnya dapat penalti.
Kecemerlangan pria 21 tahun itu membuatnya didapuk sebagai man of the match di ketiga laga tersebut: melawan Wigan, Reading, dan Newcastle United. Sebuah rekor langsung ia ciptakan sebagai pemain pertama yang menjadi Man of the Match di tiga pertandingan pertama Premiership.
"Aku harus menandai Eden waktu Inggris tanding leawan Belgia, dan aku lihat betapa berbahayanya dia," komentar bek kiri Ashley Cole tentang rekan seklubnya itu.
"Setelah pertandingan itu aku katakan pada kawan-kawan, pemain ini akan berhasil di Premier League, dan sejauh ini memang demikian. Musim masih panjang, tapi upaya dan komitmennya, dan apa yang telah dia lakukan untuk tim, sejauh ini brilian. Dia pantas mendapat pujian atas start-nya yang luar biasa. Mudah-mudahan dia bisa begini terus sepanjang musim."
Manajer Roberto di Matteo juga mengumbar pujian. Dan menurutnya, Hazard bisa selancar ini berkat atmosfer di dalam tim yang sangat baik, sehingga si pemain baru itu, yang direkrut dari Lille, bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya.
"Hazard bukan cuma nyetel dengan Fernando Torres. Dia juga sangat mengerti dengan Juan Mata dan pemain-pemain tengah lain, dan seluruh tim. Terima kasih pada anggota tim sehingga dia bisa cepat masuk dan bermain sangat nyaman dengan yang lain," tutur Di Matteo.
Sumber : detiksport
