Suarez menerima skorsing delapan pertandingan plus denda musim lalu akibat dituduh melontarkan kata-kata berbau rasial kepada bek Manchester United, Patrice Evra.
Berbagai pembelaan pun keluar dari kubu Liverpool plus juga Suarez dan inilah yang membuat publik justru menjadi antipati kepada pesepakbola asal Uruguay itu. Apalagi Suarez juga mendapat tuduhan kerap melakukan diving untuk menguntungkan timnya.
Segala cemoohan itu mencapai puncaknya ketika Suarez membela Uruguay di Olimpiade 2012 lalu, di mana ia disoraki oleh penonton saat lagu kebangsaan negaranya diputar dan itu membuatnya kesal.
Hal ini membuat masa depan Suarez bersama The Reds sempat dispekulasikan sebelum akhirnya menandatangani kontrak baru. Ketika ditanya mengenai situasi Suarez saat ini, Rodgers sepertinya tak mau ambil pusing.
Bagi Rodgers cemoohan atau apapun sejenisnya justru tak akan membuat Suarez menjadi down. Pria asal Irlandia Utara itu pun kemudian memberi contoh kasus David Beckham pasca kartu merahnya di Piala Dunia 1998 yang membuatnya sempat dimusuhi oleh publik sendiri.
"Saya tidak mendengar reaksi (selama Olimpiade) tapi pemain top pastinya akan mendapat tekanan di setiap laga tandang. Tapi jika ada ada reaksi negatif yang ditujukan kepada si pemain maka itu normal karena mereka pemain bagus," ucap Rodgers di Soccernet.
"Kita sudah sering melihatnya dan para pemain tentunya akan jadi lebih kuat. Lihat saja kejadian David Beckham beberapa tahun lalu, mereka memusuhi Beckham. Kini dia menjadi Raja Sepakbola," lanjutnya.
"Perubahan seperti itu bisa saja terjadi. Hal terpenting adalah mengetahui di mana Anda berada saat ini lalu berusaha menjadi lebih baik," tutup Rodgers.
(mrp/din) Sumber : detiksport